23 — Halal Haram, Lebih Banyak Mana?

Jangan sampai kau katakan, cari yang haram saja susah, apalagi yang halal (?)

~ menulis
3 min readAug 23, 2023

Dengarkan Audio 📻
untuk mendengarkan audio, buka di chrome atau web browser lainnya
Ikuti di Telegram ✈️

Halal dan Haram

Hadits ke-6 dalam Arbain Nawawi ini adalah salah satu dari 3 hadits pokok dalam Islam.

Nabi ﷺ bersabda

إِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ

Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas.

Ini adalah salah satu karunia dari Allah dan keutamaan agama Islam.
Allah jadikan hal yang halal itu jelas untuk diketahui.
Ini adalah agama yang jelas tanpa kesamaran di dalamnya.
Berbeda dengan agama-agama yang lain.

Mana yang Lebih Banyak?

Nabi memulai penjelasan ini dengan menyebutkan yang halal terlebih dahulu.
Karena memang yang mayoritas itu adalah hal yang dihalalkan, yang diperbolehkan.

Ini lebih banyak daripada hal yang diharamkan, yang dilarang.

Yang Halal itu Banyak

Allah ﷻ berfirman

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.
[Al Baqarah : 172]

Allah tidak merinci yang halal di sini.
Karena kalau dirinci, akan sangat banyak sekali.
Yang halal itu…

Misal dari makanan..
Bakso, gado-gado, nasi goreng, soto, gudeg, sroto, pizza, dan seterusnya.

Atau dari profesi…
Pegawai, pedagang, petani, tukang sapu, tukang becak, dan seterusnya.

Itulah yang halal, sangat banyak: makan yang baik-baik, buah-buahan, binatang ternak, menikah, berpakaian yang tidak diharamkan, makan roti, berbicara, berjalan, jual beli, dll.

Yang Haram itu Sedikit

Adapun yang haram itu sedikit.

Allah ﷻ berfirman

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.

Dan juga sebagian yang disebutkan oleh Nabi ﷺ.

Itulah yang diharamkan, seperti makan bangkai, darah, daging babi, menikah dangan perempuan yang diharamkan untuk dinikahi, riba, judi, mencuri, mengadu domba, minum khamr, Ana, memakai sutera dan emas untuk laki-laki.

Yang haram itu bisa dirinci.
Itu menujukkan yang haram jauh lebih sedikit daripada yang halal.

Kalimat Rusak

Setelah kita mengetahui fakta tersebut, tahulah kita bahwa ada sebuah kalimat yang diucapkan sebagian orang, yaitu

Zaman ini, cari yang haram saja susah, apalagi cari yang halal.

Sebuah kalimat yang salah kaprah.

Semangat Mencari yang Halal

Untuk itu semangatlah dalam hal-hal yang Allah bolehkan, karena itu sangat banyak, dan tentu mengundang berkah.

Sebaliknya, berhati-hatilah dengan yang Allah haramkan.
Meskipun tampak menggiurkan namun pasti berujung pada kebinasaan.

Sempurnanya Agama Islam

Agama ini telah sempurna.
Tidak ada kebaikan, kecuali telah diperintahkan.
Tidak ada keburukan, kecuali telah dilarang.

Ghulul; Korupsi

Jauh-jauh hari sebelum dicanangkan Hari Korupsi Sedunia, Nabi ﷺ telah bersabda

فَإِنَّ الْغُلُولَ عَارٌ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشَنَارٌ وَنَارٌ

Ghulul; Korupsi adalah kehinaan, aib, dan api neraka bagi pelakunya.
[Muwatha Imam Malik, Juz 2 Hlm 457]

Gratifikasi

هَدَايَا الْعُمَّالِ غُلُولٌ

Hadiah untuk pegawai termasuk ghulul.
[Musnad Ahmad, Juz 39 Hlm 14]

Suap

لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ الرَاشِى، وُاْلمُرْتَشَىِ

Rasulullah ﷺ melaknat yang memberi suap dan yang menerima suap.
[Musnad Abu Dawud Ath Thayalisi, Juz 4 Hlm 34]

Bukan Hanya Formalitas Tapi Substansi

Dan yang Nabi sabdakan itu adalah substansi dari hal-hal yang haram.
Bukan sekedar formalitas sebagaimana sering kita saksikan.

Bagaimana perbaikan akan dicapai jika hanya keren secara formal, bagus secara tampilan, namun kosong dari implementasi perbuatan?

--

--

No responses yet